Cari Blog Ini

15 September 2011

Pendidikan dan Pelatihan




Secara garis besar, pendidikan dan pelatihan (Diklat) dapat diartikan sebagai akuisisi dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sikap (attitudes) yang memampukan manusia untuk mencapai tujuan individual dan organisasi saat ini dan di masa depan (Bambrough, 1998:1). Menurut terminologi lain, Diklat dipisahkan secara tegas, yakni Pendidikan dan Pelatihan.
Pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi adalah upaya peningkatan kemampuan pegawai yang dalam penelitian ini dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Penggunaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi atau organisasi biasanya disatukan menjadi diklat (pendidikan dan pelatihan). Unit yang menangani pendidikan dan pelatihan pegawai lazim disebut PUSDIKLAT (Pusat Pendidikan dan Pelatihan).
Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukan oleh suatu instansi atau organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan atau keterampilan pegawai yang sudah menduduki suatu pekerjaan atau tugas tertentu. Dalam suatu pelatihan orientasi atau penekanannya pada tugas yang harus dilaksanakan (job orientation), sedangkan pendidikan lebih pada pengembangan kemampuan umum.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap-sikap kerja yang kondusif bagi penampilan kinerja pegawai, diselenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai, dan diklat pegawai ini didasarkan atas analisis kebutuhan yang memadukan kondisi nyata kualitas tertentu selaras dengan program rencana jangka panjang organisasi.
Dampak perkembangan zaman yang terus bergulir, dimana permasalahan yang dihadapi menjadi semakin kompleks dan krusial, dipandang bahwa pendekatan sektoral (partial) seperti yang diberlakukan selama ini memiliki hal-hal yang perlu dilengkapi dalam berbagai aspek. Pendekatan yang lebih mendasark pada spesialisasi fungsi yang diemban aparatur pemerintah tersebut, sebagaimana telah dijabarkan dalam berbagai bentuk peraturan perundang-undangan yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri tampak lebih bersifat terapi dan mengacu kepada urgensitas permasalahan yang dihadapi.
Ada dua strategi pendidikan / pelatihan yang dapat dilakukan organisasi, yaitu pendidikan yang dilakukan didalam organisasi tempat kerja pegawai (on the job training) dan pendidikan yang dilakukan diluar tempat kerja pegawai (off the job training). Strategi atau Metode on the job training dilakukan oleh instansi kepada pegawai dengan tetap bekerja sambil mengikuti pendidikan / pelatihan. Kegiatan ini meliputi rotasi kerja dimana pegawai pada waktu tertentu melakukan suatu rangkaian pekerjaan (job rotation).
Job Rotation berkaitan dengan pemindahan sementara seorang / sekelompok pegawai dari satu posisi ke posisi lain, sehingga mereka dapat memperluas pengalaman terhadap berbagai aspek operasional instansi. Aktivitas kerja berkaitan dengan pemberian tugas yang penting kepada peserta pendidikan untuk mengembangkan pengalaman dan kecakapan.
Berdasarkan pembicaraan mengenai pengembangan SDM diatas, maka dapat disimpulkan bahwa SDM merupakan komponen terpenting dalam instansi / organisasi. Penggunaan mesin-mesin berteknologi tinggi tidak bermakna tanpa SDM menjadi prioritas utama yang perlu diperhatikan.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan mengelola instansi dengan baik pula. Pengelolaan di sini adalah pengelolaan disemua bidang pekerjaan, termasuk pelayanan dan perencanaan. Cara meningkatkan dan mengembangkan SDM dengan pendidikan/ pelatihan, baik melalui on the job training maupun off the job training.

Komponen Pendidikan dan Pelatihan
1.      Tujuan
Pelaksanaan pelatihan, sangatlah bijak apabila sebelum pelaksanaannya terlebih dahulu disusun perencanaan yang disesuaikan dengan tujuan akhir. Apabila proses pendidikan dan latihan dilihat kembali maka akan kembali terlihat bahwa tujuan akhir proses tersebut adalah ”perubahan tingkah laku yang diharapkan”. Ini berarti, bahwa pendidikan pada hakikatnya bertujuan mengubah tingkah laku sasaran pendidikan. Tingkah laku baru (hasil perubahan) itu dirumuskan dalam suatu tujuan pendidikan.
Suatu lembaga pendidikan, sebenarnya dibentangkan harapan tentang tingkat dan jenis perubahan tingkah laku sasaran pendidikan, antara lain perubahan pengetahuan sikap dan kemampuan. Setiap perubahan tingkah laku dapat dipakai sebagai ukuran berhasilnya proses pendidikan. Itulah sebabnya harapan perubahan tingkah laku tersebut perlu dirumuskan dahulu dalam suatu tujuan pendidikan.
Isi rumusan tujuan dalam pendidikan harus bersifat komprehensif, artinya mengandung aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek ini harus terdapat baik dalam tujuan yang bersifat umum maupun tujuan yang bersifat khusus.

2.      Materi
Materi pelatihan merupakan kumpulan pokok bahasan yang mengacu pada bidang-bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu yang dirancang untuk memberikan bekal kemampuan bagi peserta. Pokok-pokok bahasan tersebut dapat diperoleh dari sejumlah referensi terpilih yang relevan untuk menunjang kelengkapan dan kevaliditasan materi.
Materi yang dibahas harus berkaitan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bukan hanya berdasarkan tujuan saja, pilihan materi yang diambil bergantung pula pada isi pelatihan, desain instruksional dan alat bantu pelatihan juga. Selain itu, rumusan materi harus tersusun sesuai struktur materi yang telah terintegrasi dimana memenuhi kebutuhan peserta akan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.

3.      Metode
Banyak sekali metode untuk pelatihan yang dapat digunakan, karena masing-masing metode tersebut saling melengkapi dan tidak ada yang paling baik. Metode mana yang akan digunakan tergantung kepada faktor-faktor seperti jenis pelatihan yang diberikan, pelatihan diberikan kepada siapa, berapa usia para pesertanya, pendidikan dan pengalaman peserta, dan tersedianya instruktur yang cakap dalam suatu metoda pelatihan tertentu.
Selain kurikulum dalam proses belajar mengajar termasuk dalam pendidikan dan latihan, metode juga merupakan alat pendidikan yang turut memegang peranan penting. Bagaimanapun pandainya seorang pendidik dalam usahanya mengubah tingkah laku, tidak terlepas dari metode dan alat bantu pendidikan yang digunakan.
Adapun hasil dari metode tersebut masih tergantung pada faktor lain, yaitu pribadi pengajar yang menggunakan metode tersebut. Bagaimanapun modernnya metode pengajaran, di dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari metode ceramah/kuliah.



4.      Media
Alat bantu pendidikan (media) adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan/ pengajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut disebut ”alat peraga”, karena berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu dalam proses pendidikan dan pengajaran.
Masing-masing alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip, bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian/ pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain alat peraga ini dimaksudkan untuk mengarahkan indra sebanyak mungkin terhadap suatu obyek. Sehinggga mampu mempermudah persepsi.
Intinya bahwa alat peraga (media pendidikan) harus digunakan untuk membantu penyajian dan bukannya sebagai penolong untuk menggantikan penyajian. Media pendidikan yang direncanakan dengan baik dapat benar-benar membantu dalam mengilustrasikan atau memperkuat materi yang disajikan.

5.      Pelatih/Instruktur
Seorang instruktur harus selalu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang pekerjaan yang ia geluti. Seorang guru atau instruktur dituntut untuk selalu kreatif mengembangkan kemampuannya agar mampu menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Setiap sesi pelatihan, seorang instruktur harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan cara memberikan kesan yang baik. Tindakan seorang instruktur di depan kelas menunjukkan jenis suasana yang peserta harapkan.
Guru sangat penting dalam setiap kegiatan megajar dan mendidik sikap. Keberhasilan mengajar seorang guru ditentukan oleh sikap dan sifat guru.

6.      Evaluasi
Pendidikan apapun bentuk dan tingkatannya pada akhirnya akan menuju kepada suatu perubahan perilaku baik individu, kelompok, maupun masyarakat. Perubahan perilaku di sini mencakup pula perubahan/ peningkatan kemampuan di tiga domain, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor.
Seberapa jauh perubahan atau peningkatan itu terjadi diperlukan suatu mekanisme. Sistem atau alat ukur yang disebut dengan tes, evaluasi dan pengukuran, yang oleh sebagian orang diberi arti yang sama, dan menggunakannya secara bertukar-tukar, meskipun sebenarnya berbeda.
Tes mempunyai pengertian yang sempit, dan diartikan sebagai tugas-tugas yang telah dibakukan yang diberikan kepada sasaran belajar untuk diselesaikan. Pengukuran meliputi segala cara untuk memperolah informasi ini, orang melakukan tes atau cara lain untuk memperolah dan membuat keputusan pendidikan. Untuk melakukan evalusi pendidikan diperlukan informasi-informasi yang diperoleh dari pengukuran, sedangkan untuk pengukuran ini dilakukan tes.
Evaluasi pelatihan merupakan suatu proses yang sifatnya terus menerus dan harus direncanakan bersamaan waktu dengan program pelatihan. Keseluruhan proses harus dilaksanakan secara ilmiah, menggunakan sedapat-dapatnya metoda-metoda ujian yang tepat. Masing-masing program pelatihan harus mempunyai tujuan yang jelas, apabila evaluasi pelatihan itu diharapkan ada manfaatnya. Kriteria yang dipergunakan harus sesuai dengan tujuan program.
Kegiatan evaluasi terhadap setiap kegiatan sangatlah penting untuk dilakukan, karena dalam evaluasi orang akan berusaha menentukan nilai atau manfaat daripada kegiatan, dengan menggunakan informasi yang tersedia.

Referensi:
Hamalik, Oemar. (1993). Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Sistem dan Prosedur). Bandung: Trigenda Karya






28 Juli 2011

Marhaban Yaa Ramadhan

Assalamualaikum...
Ga kerasa yah bulan Ramadhan sudah didepan mata, hawa-hawa ramadhan sudah kerasa (bukan bau mulut orang yang puasa loh.hehe..) tapi suasana Ramadhan yang semakin kuat :D

Pembukaan segitu aja dulu, nanti kapan-kapan disambung lagi :)
Untuk itu, saya mencoba sharing jadwal imsakiyah Ramadhan 1432 H / 2011 M. sialakan kepada teman-teman yang mau mengunduh, klik disini :D
semoga bermanfaat yaah..
Salamualaikum.

Sumber:
kemenag.go.id

07 April 2011

SELAMAT DATANG DI MIMPI BURUKMU

buat yang malem tadi ga sempet dengerin NMS Ardan, tenang aja..ada nih recordnya :)
Nightmareside Ardan FM 31 Mei 2012 (part 1)
Nightmareside Ardan FM 31 Mei 2012 (part 2)

hehee..judulnya ga banget yaa?! :) gpp lah yang penting kan ada judulnya daripada BAJ a.k.a Belum Ada Judul *eh itu judul apaan ya?!* udah ah jangan dibahas :D
Sebenernya dari dulu mau aplot ini, tapi baru ada kesempatannya sekarang haa *jiga doc penting wae *
Udah ga usah banyak cerita lagi, yang mau saya bagikan itu adalah cerita2 dari Program Nightmare Ardan FM, yaa tau laah ceritanya kyk apaan..meskipun saya bukan kru, tapi rajin looh ngerecord cerita2nya hahaha
Niih cerita2nya, silakan donlot sesuka hati :D
Nightmareside Ardan FM 18 Feb '10
Nightmareside Ardan FM 25 Feb '10
Nightmareside Ardan FM 04 Maret '10
Nightmareside Ardan FM 18 Maret '10
Nightmareside Ardan FM 25 Maret '10
Nightmareside Ardan FM 08 April '10
Nightmareside Ardan FM 15 April '10
Nightmareside Ardan FM 15 April '10 (Live)
Nightmareside Ardan FM 22 April '10
Nightmareside Ardan FM 29 April '10
Nightmareside Ardan FM 06 Mei '10
Nightmareside Ardan FM 13 Mei '10
Nightmareside Ardan FM 20 Mei '10
Nightmareside Ardan FM 27 Mei '10
Nightmareside Ardan FM 03 Juni '10
Nightmareside Ardan FM 10 Juni '10
Nightmareside Ardan FM 05 Agustus '10

06 Januari 2011

Skripsi

Persepi Karyawan BPPTKPU tentang Relevansi Program Pendidikan dan Pelatihan Umum dengan Kompetensi Karyawan BPPTKPU.
download skripsi

Pengikut

Info

Iklan Rumah Gratis